Minggu, 29 April 2012

Proses Pembuatan Emping Melinjo


EMPING MELINJO

Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari buah melinjo yang telah tua. Pembuatan emping tidak sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian yang tinggi harganya. Komoditi ini dapat diekspor ke negara-negara tetangga (Singapura, Malaysia dan Brunei). Emping melinjo dapat dibagi digolongkan sebagai emping tipis dan emping tebal. Emping tipis dibuat dengan memukul biji melinjo tanpa kulit keras beberapa kali sampai cukup tipis (tebal 0,5-1,5 mm). Emping tebal dibuat dengan memukul biji melinjo tanpa kulit keras hanya 1-2 kali sekedar mengurangi ketebalan biji utuh. Emping nyang bermutu tinggi adalah emping yang tipis sehingga kelihatan agak benig dengan diameter seragam kering sehingga dapat digoreng langsung. Emping dengan mutu yang lebih rendah mempunyai ciri: Lebih tebal, diameter kurang seragam, dan kadang-kadang masih harus dijemur sebelum digoreng. Sampai sekarang, pembuatan emping yang bermutu tinggi masih belum dapat dilakukan dengan bantuan alat mekanis pemipih. Emping ini masih harus dipipihkan secara manual oleh pengrajin emping yang telah berpengalaman.

A.   Jenis-jenis melinjo
1.     Melinjo Muda dalam pembuatan emping kurang baik
2.     Melinjo Tua dan sehat baik untuk pembuatan emping

B.   Peralatan Yang Digunakan Dalam Pembuatan Emping Melinjo
1.     Wajan dan pengaduk, untuk menyangrai melinjo yang masih bercangkang
2.     landasan dan batu untuk pemecah cangkang melinjo
3.     Cobek tanah dan anglo kecil, untuk tampungan sementara melinjo tidak bercangkang agar tetap hangat sehingga tidak keras waktu dipipihkan.
4.     Landasan pemipih dan pemukul. Alat ini digunakan untuk memipihkan biji melinjo pada pengolahan tradisional. Landasan pemipih dapat berupa kayu glugu (batang kelapa) atau batu keras yang licin dan datar. Pemukul juga dapat terbuat dari batu, besi atau kayu.
5.     Lempengan alumunium untuk melepaskan emping basah dari landasan pemipih.
6.     Tempat menjemur emping yang biasanya terbuat dari bambu.

C.   Proses Pembuatan Emping Melinjo Berkualitas
1.     Pemilihan melinjo yang tua dan sehat yang sudah dikuliti.
2.     Melinjo bercangkang sedikit demi sedikit di sangrai dalam wajan, setelah mencapai panas tertentu melinjo di angkat dan dipindahkan ketempat landasan, lalu digilas dengan batu pengilas (gerakan seperti mengulek) agar cangkang lepas.
3.     Melinjo tanpa cankang dipindah ke cobek yang dipanaskan dengan bara api kecil agar tetap hangat, tidak keras dan mudah dipipihkan.
4.     Melinjo tanpa cankang harus segera dipipihkan sampai benar-benar tipis di atas batu landasan atau kayu landasan dengan menggunakan lempengan alumunium diatas anyaman bamboo.

D.   Hasil Pembuatan Emping Melinjo
1.     Emping Tebal
Emping tebal dihasilkan dengan memukul melinjo tanpa cangkang 1 s.d 2 kali pukulan. Warna kuning agak gelap dengan tingkat ketebalan dan kekeringan antara emping yang satu berbeda, sehingga sebelum digoreng harus dilakukan penjemuran terlebih dahulu. Namun terkadang tidak mengembang  sempurna saat digoreng.

 2.     Emping Tipis
Sedangkan emping tipis diperoleh dengan memukul melinjo tanpa cangkang beberapa kali hingga ketebalan tertentu, biasanya antara 0,5-1,5 mm. Warna kekuningan agak bening dengan tingkat ketebalan dan kekeringan yang seragam. Jika digoreng akan mengembang dengan baik.

E.   Proses Sortir Emping Melinjo
Emping yang sudah selesai dijemur harus benar-benar kering, dan setelah itu dilakukan penyortiran.  Hasil yang baik di pisahkan dan siap untuk di pack.

F.    Proses Packaging Emping Melinjo
Emping yang sudah di sortir kemudian di pack dengan menggunakan pembungkus plastik yang sudah di beri label dan di fress dengan rapi.
Setelah proses packaging selesai maka emping siap untuk di pasarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar