EMPING MELINJO
Emping
melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari buah melinjo yang telah tua.
Pembuatan emping tidak sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat
sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian
yang tinggi harganya. Komoditi ini dapat diekspor ke negara-negara tetangga
(Singapura, Malaysia dan Brunei). Emping melinjo dapat dibagi digolongkan
sebagai emping tipis dan emping tebal. Emping tipis dibuat dengan memukul biji
melinjo tanpa kulit keras beberapa kali sampai cukup tipis (tebal 0,5-1,5 mm).
Emping tebal dibuat dengan memukul biji melinjo tanpa kulit keras hanya 1-2
kali sekedar mengurangi ketebalan biji utuh. Emping nyang bermutu tinggi adalah
emping yang tipis sehingga kelihatan agak benig dengan diameter seragam kering
sehingga dapat digoreng langsung. Emping dengan mutu yang lebih rendah
mempunyai ciri: Lebih tebal, diameter kurang seragam, dan kadang-kadang masih
harus dijemur sebelum digoreng. Sampai sekarang, pembuatan emping yang bermutu
tinggi masih belum dapat dilakukan dengan bantuan alat mekanis pemipih. Emping
ini masih harus dipipihkan secara manual oleh pengrajin emping yang telah
berpengalaman.
A.
Jenis-jenis
melinjo
1. Melinjo
Muda dalam pembuatan emping kurang baik
2. Melinjo
Tua dan sehat baik untuk pembuatan emping
B.
Peralatan
Yang Digunakan Dalam Pembuatan Emping Melinjo
1. Wajan
dan pengaduk, untuk menyangrai melinjo yang masih bercangkang
2. landasan
dan batu untuk pemecah cangkang melinjo
3. Cobek
tanah dan anglo kecil, untuk tampungan sementara melinjo tidak bercangkang agar
tetap hangat sehingga tidak keras waktu dipipihkan.
4. Landasan
pemipih dan pemukul. Alat ini digunakan untuk memipihkan biji melinjo pada
pengolahan tradisional. Landasan pemipih dapat berupa kayu glugu (batang
kelapa) atau batu keras yang licin dan datar. Pemukul juga dapat terbuat dari
batu, besi atau kayu.
5. Lempengan
alumunium untuk melepaskan emping basah dari landasan pemipih.
6.
Tempat
menjemur emping yang biasanya terbuat dari bambu.
C.
Proses
Pembuatan Emping Melinjo Berkualitas
1. Pemilihan
melinjo yang tua dan sehat yang sudah dikuliti.
2. Melinjo
bercangkang sedikit demi sedikit di sangrai dalam wajan, setelah mencapai panas
tertentu melinjo di angkat dan dipindahkan ketempat landasan, lalu digilas
dengan batu pengilas (gerakan seperti mengulek) agar cangkang lepas.
3. Melinjo
tanpa cankang dipindah ke cobek yang dipanaskan dengan bara api kecil agar
tetap hangat, tidak keras dan mudah dipipihkan.
4. Melinjo
tanpa cankang harus segera dipipihkan sampai benar-benar tipis di atas batu
landasan atau kayu landasan dengan menggunakan lempengan alumunium diatas
anyaman bamboo.
D.
Hasil
Pembuatan Emping Melinjo
1. Emping
Tebal
Emping tebal dihasilkan dengan memukul melinjo
tanpa cangkang 1 s.d 2 kali pukulan. Warna kuning agak gelap dengan tingkat
ketebalan dan kekeringan antara emping yang satu berbeda, sehingga sebelum
digoreng harus dilakukan penjemuran terlebih dahulu. Namun terkadang tidak
mengembang sempurna saat digoreng.
2. Emping
Tipis
Sedangkan emping tipis diperoleh dengan memukul
melinjo tanpa cangkang beberapa kali hingga ketebalan tertentu, biasanya antara
0,5-1,5 mm. Warna kekuningan agak bening dengan tingkat ketebalan dan
kekeringan yang seragam. Jika digoreng akan mengembang dengan baik.
E.
Proses
Sortir Emping Melinjo
Emping
yang sudah selesai dijemur harus benar-benar kering, dan setelah itu dilakukan
penyortiran. Hasil yang baik di pisahkan
dan siap untuk di pack.
F.
Proses
Packaging Emping Melinjo
Emping
yang sudah di sortir kemudian di pack dengan menggunakan pembungkus plastik
yang sudah di beri label dan di fress dengan rapi.
Setelah proses packaging
selesai maka emping siap untuk di pasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar